Surabaya Hidupkan Lagu Anak-Anak, 250 Guru Kesenian Surabaya Dilatih Ciptakan Lagu Dolanan Anak
Para Duta KILA—Theo, Saka, Alisha, Angel, Nikeisha, Shelomita, Mikael, Aiko, Krissan, dan Shabiyya—turut tampil membawakan karya pemenang lomba cipta lagu KILA 2020–2025. Kolaborasi mereka semakin semarak dengan penari cilik dari Sanggar Laboratorium Remno Surabaya.
Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Saifullah Agam, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali ruang bagi lagu anak-anak.
“Dulu kita punya banyak penyanyi anak dengan lagu-lagu yang jadi bagian keseharian. Sekarang anak-anak lebih sering menyanyikan lagu orang dewasa. Lewat KILA, kami ingin menghadirkan kembali lagu yang sesuai usia mereka,” ujarnya.

Sementara itu, penasihat KILA Dhenok Bientarno menambahkan, lagu anak harus tumbuh menjadi teman sehari-hari yang bermutu, menyenangkan, dan relevan bagi anak, guru, maupun orang tua.
Sejak diluncurkan pada 2020, KILA telah melahirkan puluhan karya lagu anak dan memperkenalkan sejumlah Duta KILA dari berbagai daerah di Indonesia. Lagu-lagu hasil program ini kini tersedia di platform musik digital sehingga mudah diakses sebagai sarana hiburan sekaligus pendidikan.
Program KILA yang hadir ketiga kalinya di Surabaya diharapkan menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali dunia lagu anak. Dengan dukungan guru, orang tua, dan masyarakat, lagu anak-anak bisa kembali menjadi identitas budaya sekaligus teman bermain generasi penerus bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto