get app
inews
Aa Text
Read Next : Bersih dari HP dan Narkoba, Lapas Banyuwangi Perkuat Sinergi dengan TNI-Polri Razia Barang Terlarang

Lapas Bojonegoro Studi Tiru ke Lapas Banyuwangi, Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 07:02 WIB
header img
Lapas Bojonegoro melakukan kegiatan studi tiru ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Foto iNewsSurabaya/siswanto

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatkan kualitas layanan publik, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro melakukan kegiatan studi tiru ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi. 

Kunjungan ini dilakukan karena Lapas Banyuwangi dikenal sebagai salah satu UPT Pemasyarakatan berprestasi yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2023. Keberhasilan tersebut menjadi inspirasi bagi berbagai lembaga pemasyarakatan lain dalam menerapkan sistem pelayanan yang transparan dan akuntabel.

Rombongan dari Lapas Bojonegoro dipimpin langsung oleh Kalapas Hari Winarca, bersama Ketua Tim Zona Integritas (ZI) serta anggota tim pokja pembangunan ZI. Kedatangan mereka disambut hangat oleh jajaran pejabat struktural Lapas Banyuwangi.

Selama kunjungan, tim Lapas Bojonegoro mengikuti paparan berbagai inovasi layanan publik, sistem pembinaan warga binaan, dan strategi penguatan integritas yang diterapkan di Lapas Banyuwangi hingga berhasil meraih predikat WBK.

Mereka juga melakukan observasi langsung ke berbagai unit layanan, mulai dari layanan masyarakat umum hingga pemenuhan hak-hak dasar warga binaan pemasyarakatan (WBP). Observasi ini menjadi kesempatan berharga untuk melihat secara konkret bagaimana pelayanan prima dijalankan di lapangan.

Kalapas Bojonegoro, Hari Winarca, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Bojonegoro untuk membangun budaya kerja yang transparan dan berorientasi pelayanan.

“Kami melihat Lapas Banyuwangi sudah sangat maju dalam memberikan layanan, baik kepada masyarakat maupun kepada warga binaan. Banyak langkah konkret yang bisa kami pelajari dan adaptasikan,” ujar Hari.

Ia menambahkan, pihaknya berharap hasil studi tiru ini dapat menjadi model pengembangan layanan publik yang efektif di Lapas Bojonegoro.

“Tidak semua hal bisa kami terapkan, tetapi setidaknya kami mendapat gambaran bagaimana menghadirkan pelayanan terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, mengapresiasi kunjungan dan semangat belajar dari jajaran Lapas Bojonegoro. Ia menegaskan bahwa keberhasilan meraih predikat WBK bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan pemicu untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Predikat WBK bukan tujuan akhir, melainkan bonus dari kerja keras seluruh tim. Fokus kami tetap pada peningkatan layanan yang berkelanjutan agar masyarakat merasa puas,” tegas Wayan.

Ia menambahkan, Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan dinamika kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Prestasi WBK kami jadikan pelecut semangat untuk memberikan layanan yang makin cepat, transparan, dan manusiawi,” pungkasnya.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut