get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaksa Tuntut 8 Tahun, Hakim Vonis 5 Tahun untuk Pengedar Sabu 7,8 Gram

Polisi Ungkap Struktur Terorganisir Pesta Sesama Jenis di Hotel Surabaya, Ada Mahasiswa dan ASN

Kamis, 23 Oktober 2025 | 12:35 WIB
header img
Polisi bongkar pesta sesama jenis “Siwalan Party” di Surabaya. Ada pendana, admin, dan peserta dari berbagai profesi, termasuk ASN dan mahasiswa. Foto iNewsSurabaya/dika

SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Kasus pesta sesama jenis di salah satu hotel kawasan Ngagel, Surabaya, kini memasuki babak baru. Polisi menemukan bukti bahwa kegiatan tak pantas tersebut ternyata dilakukan secara terorganisir dengan pembagian peran yang jelas. Bahkan, peserta yang terlibat berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga aparatur sipil negara (ASN). 

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, mengungkapkan bahwa pesta bertajuk “Siwalan Party” itu tidak dipungut biaya. “Berdasarkan pemeriksaan, kegiatan ini bersifat gratis, tidak ada pungutan sepeser pun dari peserta,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).

Dari hasil penyelidikan, polisi mendapati adanya pola organisasi di balik penyelenggaraan pesta tersebut. Satu orang berperan sebagai pendana utama, satu lagi menjadi admin pusat, sedangkan tujuh orang lainnya bertindak sebagai admin pembantu. Sisanya, sebanyak 25 pria, berstatus sebagai peserta.

Pendanaan pesta disebut berasal dari seorang berinisial MR alias A, yang menyiapkan sekitar Rp1,7 juta untuk biaya sewa dua kamar hotel yang saling terhubung. Selain itu, dana tambahan sebesar Rp435 ribu digunakan untuk membeli obat perangsang yang dijadikan hadiah dalam permainan selama acara berlangsung. Fakta ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut direncanakan secara matang.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan masyarakat pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025, terkait aktivitas mencurigakan di sebuah hotel berbintang. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan adanya kegiatan pesta sesama jenis yang digelar tertutup.

Penyelenggara utama, berinisial RK, diketahui telah membentuk beberapa grup WhatsApp bernama “X Male Surabaya 1 dan 2” serta “X Male Malang” sejak tahun 2024. Grup tersebut digunakan untuk mengatur undangan peserta dengan sistem tertutup.

Para peserta diminta melakukan registrasi antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Setelah acara dibuka, mereka mengikuti beberapa permainan seperti bottle circle dan kissing game. Aktivitas terlarang itu berlangsung hingga penggerebekan polisi sekitar pukul 23.00 WIB.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkap bahwa pesta serupa telah diadakan delapan kali sebelumnya. Sebanyak tujuh kali dilakukan di hotel yang sama di kawasan Ngagel, sedangkan satu acara berlangsung di hotel lain di pusat kota Surabaya.

Polisi menilai pola penyelenggaraan yang berulang menandakan adanya jaringan yang terstruktur. Saat ini, seluruh pelaku tengah diperiksa intensif untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Dalam pemeriksaan, polisi mencatat latar belakang peserta yang beragam. Dari total 34 pria, terdapat 22 pekerja swasta, 6 wiraswasta, 3 tidak bekerja, 2 mahasiswa, 1 ASN, 1 guru, dan 1 petani. Keberagaman profesi ini menjadi perhatian khusus penyidik, karena menunjukkan bahwa fenomena serupa tidak terbatas pada kalangan tertentu.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut