Garam Petani Madura Diserap Hingga 100 Ton per Hari, Sampang dan Pamekasan Jadi Pemasok Utama
SAMPANG, iNewsSurabaya.id – Perusahaan produsen garam industri dan konsumsi, PT Sumatraco Langgeng Makmur memperkuat kemitraan dengan petani garam di Pulau Madura. Perusahaan ini setiap hari menyerap 100 ton garam rakyat dari sejumlah sentra produksi di Kabupaten Sampang dan Pamekasan.
Langkah ini menjadi bukti komitmen perusahaan ini dalam mendukung kesejahteraan petani garam sekaligus menjaga ketersediaan bahan baku garam nasional. Pembelian garam dilakukan langsung dari petani binaan di lapangan dengan sistem harga menyesuaikan kualitas dan kadar NaCl yang telah ditetapkan perusahaan.
Menurut Mohammad Ishak, Purchasing PT Sumatraco Langgeng Makmur, musim panen tahun ini sebagian besar pasokan berasal dari Kabupaten Sampang, sementara sebagian lainnya dari wilayah Pamekasan. Dua daerah tersebut menjadi sentra utama karena kualitas garamnya dinilai paling stabil dan memenuhi standar industri.
“Setiap hari rata-rata kami menyerap sekitar 100 ton garam dari petani. Untuk musim ini memang fokus di Sampang dan Pamekasan karena produksi di wilayah lain belum maksimal,” ujarnya.
Medan Sulit, Logistik Butuh Strategi Khusus
Proses pengangkutan garam tidak selalu mudah. Banyak lokasi tambak berada di daerah pesisir dengan akses terbatas. Sejumlah titik bahkan hanya bisa dijangkau menggunakan perahu sebelum garam diangkut ke truk pengangkut menuju gudang utama perusahaan.
“Kami harus menyesuaikan kondisi lapangan. Ada tambak yang jalannya masih berupa tanggul dan rawa, jadi garam diangkut dulu pakai perahu sebelum dibawa truk. Tapi semua tetap kami lakukan agar hasil petani bisa terserap,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto