Hadapi Musim Hujan, Polresta Banyuwangi Siaga Penuh Tangani Bencana Hidrometeorologi
BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Langit Banyuwangi mulai sering mendung, pertanda musim hujan benar-benar tiba. Bersamaan dengan itu, kewaspadaan pun ditingkatkan. Polresta Banyuwangi bersama berbagai instansi di daerah ini bersiap menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi di musim penghujan.
Sebagai langkah nyata, jajaran Polresta menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Mapolresta Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi simbol kesiapan seluruh unsur pemerintah dan aparat untuk melindungi masyarakat dari ancaman banjir, tanah longsor, serta angin kencang.
“Apel ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud komitmen kami untuk memastikan semua personel dan peralatan siap digunakan sewaktu-waktu. Kesiapsiagaan adalah kunci agar penanganan bencana bisa cepat dan tepat,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, saat memimpin apel yang juga dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Ir. Mujiono.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur TNI, BPBD, Basarnas, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta para relawan kebencanaan. Satu per satu peralatan tanggap darurat, seperti perahu karet, alat komunikasi, kendaraan patroli, hingga perlengkapan evakuasi, diperiksa secara detail untuk memastikan semuanya berfungsi optimal.
Menurut Kapolresta Rama, sinergi antarinstansi menjadi fondasi utama dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Banyuwangi. “Kami semua harus bergerak sebagai satu tim. Tidak ada yang bekerja sendiri. Ketika bencana datang, kecepatan dan kerja sama menentukan keselamatan warga,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. Mujiono, menegaskan pentingnya kebersamaan seluruh elemen daerah. “Mitigasi bencana tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat harus saling mendukung agar dampak bencana dapat diminimalkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala BPBD Banyuwangi, Ir. Danang Hartanto, yang memastikan pihaknya terus memperkuat koordinasi lintas lembaga. “Kami siap berkolaborasi dengan semua stakeholder agar pencegahan dan penanganan bencana berjalan efektif,” katanya.
Dalam apel itu, Kapolresta Rama juga menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi meningkatnya curah hujan di tengah fenomena La Niña.
Menurut data BNPB hingga Oktober 2025, terdapat lebih dari 2.600 kejadian bencana di Indonesia, didominasi oleh banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Bahkan, Indonesia menempati peringkat ke-3 dunia dalam World Risk Index 2025 sebagai negara dengan risiko bencana tertinggi.
Di akhir apel, Kapolresta Banyuwangi menutup dengan pesan kemanusiaan yang kuat.
“Kesiapsiagaan adalah bentuk pengabdian. Kami ingin hadir untuk melindungi, melayani, dan menjaga keselamatan seluruh warga Banyuwangi,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan itu, Banyuwangi berharap bisa melewati musim hujan tahun ini dengan lebih siap, lebih tangguh, dan lebih peduli terhadap sesama.
Editor : Arif Ardliyanto