Kampung KB Kota Probolinggo 2025 Masuki Tahap Penilaian Akhir, Menunggu Siapa Pemenangnya
Penilaian Lapangan Jadi Tahap Paling Menentukan
Dalam kunjungan tersebut, tim juri yang berjumlah lima orang melakukan penilaian langsung terhadap aktivitas dan kelengkapan program. Mereka adalah: drg. Luluk Muyassaroh, M.Kes – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes PPKB, Dewi Nawang Wulan, S.Sos – Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pelayanan dan SDM Kesehatan, Utami Putri Pertiwi, S.K.M., M.M. – Administrator Kesehatan Ahli Muda, Eko Hartono Setiawan, S.KM. – Ketua Bidang IV TP PKK Kota Probolinggo dan Aris Rahman Nurdini, S.A.P., M.A.P. – Kasubag TU Sekretariat Dinkes PPKB
Menurut drg. Luluk, kunjung lapang merupakan lanjutan dari seleksi pemaparan yang dilakukan pekan sebelumnya.
"Ini tahap verifikasi. Kami ingin melihat secara nyata apakah program yang dipaparkan sesuai dengan kondisi di lapangan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penilaian Kampung KB berkualitas tidak hanya fokus pada tampilan, tetapi mencakup tiga aspek utama: input, proses, dan output. Untuk Input meliputi keberadaan rumah data, regulasi, dan kesiapan kelembagaan, kemudian Proses mencakup kegiatan kelompok seperti BKB, BKR, BKL, P2KA, Germas, kesehatan lingkungan, hingga layanan KB dan Output dilihat dari capaian program, termasuk peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Enam kelurahan yang masuk nominasi harus bersaing ketat untuk mendapatkan nilai tertinggi. Hanya satu di antaranya yang berhak melenggang sebagai wakil Kota Probolinggo dalam Lomba Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Timur.
Pengumuman pemenang akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kunjung lapang selesai dan juri menyelesaikan rekapitulasi nilai.
Program pemberdayaan Kampung KB diharapkan tidak hanya berakhir pada lomba, tetapi mampu memperkuat partisipasi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di setiap kelurahan.
Editor : Arif Ardliyanto