Jelang Penetapan Pj Ketua Umum, Kiai-Nyai Muda NU Sampaikan Keprihatinan atas Dinamika Internal PBNU
Dari Jakarta, anggota FKNM NU KH Rifqi Muhammad Fatkhi menilai Muktamar mendatang harus menjadi momentum penyempurnaan tata kelola organisasi. Baginya, perubahan hanya bisa dilakukan jika semua pihak menjaga marwah dan wibawa NU.
“Pengurus di semua tingkatan perlu menjaga kewibawaan organisasi. Warga NU menjadikan NU sebagai rujukan. Karena itu, sikap para pemimpin harus mencerminkan tanggung jawab,” tegasnya.
Rifqi mengingatkan bahwa perbedaan pendapat merupakan bagian dari tradisi besar NU, namun tetap harus dikendalikan agar tidak menghambat khidmah organisasi di tengah masyarakat.
FKNM NU berharap semua pihak mengedepankan musyawarah, menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana, dan tetap fokus pada tanggung jawab organisasi. Mereka juga mengajak jamaah NU untuk mendoakan para pemimpin agar diberi kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
“Forum siap mendukung setiap langkah yang menegakkan aturan dan memperkuat struktur NU,” tambah Nyai Fatimah.
Sejumlah kiai dan nyai muda dari berbagai pesantren besar di Indonesia tercatat bergabung dalam forum ini, antara lain: KH Ahmed Shoim El Amin (Pondok Ihya Ulumaddin, Cilacap), Agus H Ahmad Kafabihi Mahrus (Pondok Lirboyo, Kediri), KH Faiz Makki (Nurul Jadid, Paiton), Ny Hj Iffatul Umniati Ismail (Tahfidz dan Sains Darussalam, Sampang Madura), KH Iqbal Lutfi Manarul Hidayat (Al-Manar Azhari, Jakarta), KH Mohammad Luthfi Yusuf Nashirudin Zahid (Buntet, Cirebon) dan Nyai Hj Maya Fitria (Krapyak, Yogyakarta) dan sejumlah tokoh muda lainnya dari Bandung, Tasikmalaya, Tangerang Selatan, Kediri, Cirebon, hingga Depok.
Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa dinamika di tubuh PBNU tidak hanya dirasakan di pusat, tetapi juga di akar rumput pesantren.
Rapat Pleno Syuriyah PBNU yang akan menentukan Pj Ketua Umum dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 9–10 Desember 2025. Agenda ini tertuang dalam surat resmi bernomor 4799/PB.02/A.I.01.01/99/12/2025 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Mifrachul Akhyar dan Katib Syuriyah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir pada 2 Desember 2025.
Pleno tersebut akan membahas dua agenda utama:
1. Penyampaian hasil rapat harian Syuriyah PBNU
2. Penetapan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU
Keberadaan pleno ini juga telah dikonfirmasi Katib Syuriyah PBNU, KH Sarmidi Husna.
Editor : Arif Ardliyanto