get app
inews
Aa Text
Read Next : Santri harus Jadi Pelopor Perubahan dan Penjaga Moral Bangsa, Begini Pesan Ketua PCNU di Hari Santri

Di Tengah Dinamika NU, Gus Yahya Sowan ke Kiai Sepuh Pasuruan dan Kenakan Jubah Mbah Hamid

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:27 WIB
header img
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersilaturahmi ke Pasuruan dan mengenakan jubah milik KH Abdul Hamid. Momen penuh berkah ini terjadi saat situasi NU memanas. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana dinamika di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) masih terasa hangat. Namun di tengah riuhnya isu internal, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memilih melanjutkan tradisi yang tak pernah ia tinggalkan: sowan kepada para kiai sepuh untuk mencari ketenangan batin dan keberkahan.

Usai berziarah dan berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu bertolak menuju Pasuruan. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia membagikan momen haru ketika disambut hangat oleh KH Idris Hamid dan Nyai Hj Kuni Zakiyah di kediaman keluarga besar Mbah Hamid Pasuruan.

Dikenakan Jubah Sang Wali

Ada satu momen yang membuat kunjungan itu terasa sangat menggetarkan. Di ruang kasepuhan, Gus Yahya diminta mengenakan jubah Romo KH Abdul Hamid, ulama karismatik yang dikenal luas sebagai Wali Pasuruan. Jubah itu diyakini sebagai peninggalan yang pernah diberikan langsung oleh “Nabiyullah Khidir”.

“Masya Allah,” tulis Gus Yahya, menggambarkan suasana teduh yang ia rasakan saat berada di ruangan penuh berkah tersebut. Di tempat itu pula, ia sempat melaksanakan salat sambil menatap foto-foto para masyayikh yang membuat ingatan masa lalu kembali mengalir. 

Dalam unggahannya, Gus Yahya menceritakan bahwa hubungan keluarganya dengan Mbah Hamid bukanlah hal baru. Sang kakek merupakan sahabat dekat KH Abdul Hamid, sementara ayahnya memiliki hubungan erat dengan putra beliau, KH Nu’man Hamid.

“Allahu yarhamhum,” ujarnya lirih, mengingat kembali kisah dan ajaran yang diwariskan para sesepuh tersebut.

Tak hanya mengenang masa lalu, dalam pertemuan itu Gus Yahya juga menjelaskan dinamika terakhir yang tengah terjadi di internal PBNU. Menyimak cerita tersebut, KH Idris Hamid lantas memanjatkan doa agar semua urusan Gus Yahya dan organisasi berjalan dengan baik dan membawa kemaslahatan.

Sowan sebagai Jalan Menata Hati

Kunjungan ini menjadi pesan kuat bahwa di tengah berbagai dinamika organisasi, Gus Yahya tetap menempatkan sowan kepada para kiai sepuh sebagai pegangan utama. Ia seolah ingin menunjukkan bahwa keteduhan, doa, dan nasihat para ulama adalah sumber energi yang tak tergantikan dalam setiap keputusan dan perjalanan organisasi.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut