Suara Kaca Pecah di Mako Polresta Banyuwangi, Ribuan Miras Dimusnahkan Jelang Nataru
BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Suasana halaman Mapolresta Banyuwangi tampak berbeda, Jumat (19/12/2025). Ribuan botol minuman keras berbagai merek disusun rapi sebelum akhirnya dihancurkan satu per satu. Dentingan kaca pecah bercampur dengan suara mesin pemotong knalpot menjadi simbol keseriusan aparat menjaga ketertiban jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Polresta Banyuwangi memusnahkan sebanyak 5.200 botol minuman keras (miras) hasil operasi cipta kondisi yang digelar secara intensif di berbagai wilayah. Tak hanya itu, puluhan knalpot blong hasil razia lalu lintas juga dipotong menggunakan alat khusus agar tidak bisa digunakan kembali.
Kegiatan pemusnahan tersebut dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Dr. Rama Samtama Putra, didampingi Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani, serta dihadiri jajaran pejabat utama Polresta, Forkopimda, dan perwakilan instansi terkait.
Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa peredaran miras ilegal dan penggunaan knalpot tidak standar kerap menjadi pemicu berbagai persoalan di masyarakat. Mulai dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kecelakaan lalu lintas, hingga keresahan warga.
“Menjelang momentum Nataru, kami ingin memastikan masyarakat Banyuwangi dapat merayakan dengan aman dan nyaman. Miras ilegal dan knalpot blong sering menjadi sumber masalah, karena itu kami tindak tegas,” ujar Kombes Pol Rama Samtama Putra.
Ia menambahkan, operasi cipta kondisi akan terus digencarkan sebagai langkah preventif sekaligus penegakan hukum, demi menciptakan situasi yang kondusif di seluruh wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah yang dilakukan Polresta Banyuwangi. Menurutnya, stabilitas keamanan menjadi faktor penting bagi keberlangsungan aktivitas masyarakat, terutama menjelang libur panjang akhir tahun.
“Banyuwangi membutuhkan suasana yang damai dan aman. Ini penting, bukan hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk sektor pariwisata dan perekonomian daerah yang terus bergerak,” kata Ipuk.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga ketertiban, mematuhi aturan, serta mendukung upaya aparat keamanan. Sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dinilai menjadi kunci agar Banyuwangi tetap kondusif selama perayaan Nataru 2025–2026.
Dengan pemusnahan ribuan botol miras dan knalpot blong ini, diharapkan potensi pelanggaran hukum dan tindak kriminalitas dapat ditekan. Harapannya, perayaan Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi berlangsung aman, tertib, dan penuh kenyamanan bagi seluruh warga.
Editor : Arif Ardliyanto