Distribusi Logistik Papua Selatan Dijaga, TPK Merauke Optimalkan Layanan Pelabuhan Jelang Nataru
Data arus peti kemas menunjukkan tren peningkatan sudah mulai terasa sejak Oktober 2025. Barang yang masuk ke Merauke didominasi kiriman dari Surabaya, terutama kebutuhan pokok dan logistik penunjang Natal dan Tahun Baru.
“Pada periode Oktober hingga November 2025, terjadi kenaikan arus peti kemas sekitar 21,7 persen dibandingkan rata-rata realisasi Januari sampai September 2025. Ini menjadi sinyal awal bahwa lonjakan Nataru memang sudah mulai terlihat,” jelas Rasul.
Hal senada disampaikan Kepala Cabang PT Tanto Intim Line Merauke, Bondan Wahyu Eko Hardianto. Ia menyebut realisasi peti kemas yang masuk ke Merauke dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan diperkirakan terus berlanjut hingga puncak Nataru.
“Kondisi ini tentu menjadi indikator positif, namun tetap membutuhkan penyesuaian operasional, khususnya terkait kapasitas tambatan kapal dan pengelolaan Container Yard,” ungkap Bondan.
Menurutnya, tantangan cuaca serta proses stripping peti kemas yang memerlukan penanganan khusus harus diantisipasi dengan manajemen yang tepat agar tidak mengganggu kelancaran aktivitas terminal.
Melalui sinergi penguatan SDM, optimalisasi peralatan, serta peningkatan kapasitas infrastruktur, TPK Merauke menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran arus logistik. Upaya ini menjadi bagian penting dalam memastikan distribusi barang tetap stabil, sekaligus mendukung kebutuhan masyarakat di wilayah timur Indonesia selama momen Nataru.
Editor : Arif Ardliyanto