Peduli Masyarakat, Perhutani Banyuwangi Selatan Kucurkan Bantuan Rp40 Juta

BANYUWANGI. iNews.id - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Banyuwangi Selatan berikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pada masyarakat. Bantuan yang dikucurkan sebesar Rp 40 juta rupiah untuk pengembangan prasarana ibadah serta penyediaan sarana kewirausahaan diwilayah KPH Banyuwangi Selatan. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Banyuwangi Selatan didampingi Pejabat Perhutani serta Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) serta tokoh agama diantaranya Joko Hadi Wibowo (Pastur), Sumono Dwi Prayitno dan M. Ali sabana. 

Baca Juga

Aksi Gemilang Perhutani Banyuwangi, Pelaku Ilegal Logging Dibekuk Saat Pegang Barang Bukti

Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Panca Putra Maju Sihite yang diwakili Wakil Administratur Muchlisin Sabarna menyampaikan terima kasih perwakilan GKJW Desa Pesanggaran, Masjid Al Ikhlas Pesanggaran dan pengurus Masjid Baitul Karomah. Selaku pengelolah hutan di Pulau Jawa Perum Perhutani khususnya KPH Banyuwangi Selatan sangat peduli dengan masyarakat sekitar hutan dalam rangka untuk membangun generasi muda dengan jalan memberikan bantuan untuk kemamfaatan bagi pembangunan ekonomi.

"Pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan serta tatakelola bagi perusahaan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan kita lakukan," katanya. 

Bantuan JTSL itu merupakan program Pemerintah yang diamanahkan kepada semua instansi perusahaan BUMN, swasta dan lainnya termasuk Perhutani didalamnya. Penyaluran TJSL tersebut diberikan untuk masyarakat yang berada disekitar lokasi tempat kerja, dengan adanya bantuan dari Perhutani mudah - mudahan dapat menjadi keberkahan bagi yang menerima bantuan dan khususnya untuk Perhutani bisa menjadikan suatu ladang amal kebaikan. 

Baca Juga

Perhutanai Banyuwangi Selatan Bagi Sembako untuk Pekerja Tebang

"Semoga penghasilan Perhutani kedepan lebih meningkat sehingga penyaluran bantuan terhadap masyarakat sekitar kawasan hutan lebih besar dan lebih banyak lagi," ungkap Muchlisin Sabarna.

Editor : Arif Ardliyanto