Melalui pelatihan TOT ini, NU Circle berharap semua guru sekolah dasar yang ada di bawah naungan LP Maarif bisa memberikan ilmu yang diperoleh ke sesama guru.
Sehingga pelatihan ini tidak hanya untuk siswanya saja, tapi guru matematika lainnya.
"Goal besarnya bisa mencetak genari emas untuk Indonesia," jelas Gatot.
Master Trainer Gernas Tastaka, Siti Andriani menjelaskan, dalam TOT peserta atau guru dikenalkan pada beberapa pendekatan proses yang disesuaikan dengan pola pikir anak.
"Kami akan kenalkan pendekatan kongkrit gambar abstrak yang dapat membantu para guru, karena matematika jika diajarkan dengan cara benar dan menyenangkan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan," terangnya.
Andri menjelaskan, mengajarkan matematika itu harus disesuaikan dengan pola pikir anak urutannya melalui proses gambar, kongkrit, baru ke abstrak.
Pada belajar bilangan juga harus sesuai dengan kepekaan dan keterampilan.
"Jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam cara mengajar matematika agar siswa bisa memahami dan senang. Ini semua akan diberikan dalam TOT yang akan berlangsung selama lima hari atau 36 jam tatap muka," ucapnya.
Editor : Ali Masduki