get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif, Alumnus ITS Raih Penghargaan SDG Pioneers 2024

Mahasiswa ITS Teliti Buah Butun Sebagai Anestesi Alami Ikan Kerapu

Kamis, 14 April 2022 | 14:17 WIB
header img
(Ki-ka) Ramadhita Putra Purnomo, Dwi Mayasari, M Sahar Mahdan Ardli sebagai anggota tim dari Departemen Teknik Kimia ITS yang meneliti buah butun untuk anestesi ikan. (Foto: iNews.id/Pool)

Ketika ditanya mengenai strategi SDGs dari hasil penelitian ini, mahasiswa bimbingan Prof Setiyo Gunawan ST PhD ini mengaku menggunakan tiga unsur triple helix dan prinsip timbal balik yang meliputi akademisi (perguruan tinggi serta lembaga penelitian dan pengembangan), pemerintah (government), dan para pelaku sektor bisnis. 
"Dengan hal tersebut, inovasi anestesi ikan dari ekstrak biji buah butun dapat diimplementasikan secara luas," tandasnya optimistis.

Akademisi dapat menjadi pusat pengembangan inovasi dengan bimbingan para ahli di dalamnya. Pemerintah sendiri dapat memberikan dukungan aktif melalui apresiasi, ruang, kesempatan, maupun dana dalam proyek penelitian. 

Pelaku bisnis dalam triple helix dapat menjadi pusat pengembangan inovasi menjadi proyek industri, dalam hal ini adalah bisnis.

Berdasarkan penelitiannya tersebut, tim ITS ini juga telah berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), beberapa waktu lalu. 

Dalam ajang tersebut, tim ini berhasil mengalahkan ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi karya kami,” tuturnya bangga.

Menutup pembicaraan, Rama berharap hasil penelitian timnya ini tak hanya dapat membantu peneliti lainnya, tetapi juga untuk para nelayan dan industri. 

Diharapkan nilai jual ikan hidup lebih mahal dibanding ikan yang sudah mati, khususnya nilai jual ikan kerapu cantang sebagai komoditas ekspor terbesar di Indonesia. 

"Oleh karena itu, secara otomatis nantinya ekonomi serta kualitas hidup para nelayan Indonesia juga akan meningkat," tandasnya. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut