get app
inews
Aa Read Next : Rais Aam PBNU Sapa Pegawai Pemkot Surabaya, Ini Hal yang Paling Penting

Ketum PPP Temui Rais Aam PBNU, Bahas Apa?

Minggu, 17 April 2022 | 11:03 WIB
header img
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar ketika menemui rombongan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa. (Foto: MPI)

SURABAYA, iNews.id - Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftachul Sunnah, Jalan Kedung Tarukan. Kedatangan Suharso, untuk bersilaturahmi dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar

"Silaturahmi saja, untuk berbagi pandangan. Kemudian berbincang soal indonesia ke depan, pemimpin yang bagus ke depan itu seperti apa, jadi menyambung silaturahmi," kata Suharso, Sabtu (16/4/2022) malam. 

Suharso mengatakan, kedatangan dirinya juga untuk mendapat masukan dari Miftachul Akhyar, soal syariat islam yang nantinya akan dijadikan rujukan PPP ke depan. 

"Saya kira berguru lah, ingin tahu pandangan beliau untuk menegakkan syariat kita ke depan. Banyak hal kita diskusikan dalam silaturahmi ini," ungkapnya. 

Kepala Bappenas/Menteri PPN ini mengatakan, NU adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dihormati. Dalam pandangannya, Suharso enggan menjadikan NU sebagai alat politik. 

"NU kan adalah milik nasional, aset bangsa. Saya kira dengan apa yang telah dicanangkan harus kita hormati. Bagaimana kita sesama umat yang sama sama punya basis pemilih umat itu tidak berhadap-hadapan. Tapi kita saling memperkaya, menambah," jelasnya. 

Sementara Rais Aam PBNU, Kiai Miftah mengatakan, PPP punya tugas untuk merawat umat islam salah satunya NU. 

"Kan kita punya umat yang besar ini juga kewajiban PPP untuk merawat umat itu. Kalau merawat dengan baik kan otomatis gitu. Kita bicara soal kepemimpinan, keumatan, di mana kita bisa menaikkan kualitas. Tidak ada bicara politik, hanya bicara pemimpin, umat, bagaimana umat makin cerdas," tandasnya

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut