Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan penyakit mulut dan kuku di Jawa Timur tidak berbahaya bagi manusia. Menurutnya penyakit tersebut menyasar pada hewan berkuku dua.
Dia menyinggung sakit mulut dan kuku di Jatim, bukan seperti Covid-19 yang penularannya terjadi dari hewan seperti kelelawar ke manusia. "Penyakit mulut dan kuku domainnya ada di hewan. Jadi hampir tidak bisa loncat ke manusia," ujar Menkes Budi dalam Keterangan Pers Menteri Kabinet Indonesia Maju di YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Budi mengatakan belum ada laporan terkait kasus penyakit mulut dan kuku menular ke manusia, apalagi anak-anak. Penyakit ini berbeda dengan penyakit kaki, mulut, tangan, umumnya menyerang anak-anak. Sebab wabah sakit yang ditemukan di Jawa Timur, justru lebih diwaspadai penularannya pada kesehatan hewan.
"Khusus virus mulut dan kuku virus ini, ada di hewan berkuku dua. Jadi sangat jarang yang melompat ke manusia, tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusia ya," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto