Memicu Tindakan Kekerasan
Di balik berbagai sisi positif mengekspos diri di media sosial, ternyata terdapat sisi negatif yang tidak kalah berbahaya, khususnya bagi kesehatan mental.
Memang tidak ada yang salah dengan melakukan ekspose atau share dalam bermedia sosial. Tetapi dilakukan dengan tidak berlebihan atau over exposure.
Over exposure dalam bermedia sosial dapat memicu tindakan kejahatan atau bahkan menjadi target tindakan kriminalitas.
Di sisi lain, seseorang akan mudah merasa stres dan depresi lantaran adanya tuntutan untuk dapat membuat konten.
Dampak lainnya yakni ketika seseorang terlalu aktif dalam bermedia sosial tentunya tidak lepas dari respons negatif dari khalayak umum atas konten yang telah dibagikan.
“Ekspos berlebihan juga membuat seseorang mudah stres, bahkan menjadi depresi, karena setiap saat selalu berada dalam tekanan untuk menghasilkan konten. Kemudian juga turut mengelola emosi ketika ada yang memberikan respon negatif kepada hal yang kita share, dan kita terus menerus hidup untuk memenuhi tuntutan orang lain,” bebernya.
Ike mengatakan, rentetan dari tindakan tersebut akan memicu seseorang untuk terdorong ke arah mencari popularitas saat bermain media sosial.
Dimana seseorang yang terlalu over exposure berharap mendapatkan banyak respons dari netizen.
Secara tidak langsung, seseorang yang mengalami hal tersebut akan terus berusaha memenuhi keinginan netizen. Apabila tidak terpenuhi, dapat memicu perasaan yang menyenangkan bagi diri sendiri.
Editor : Ali Masduki