Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan apresiasi atas kerjasama dimaksud.
“Kerjasama ini sebagai upaya untuk penguatan peran BUMN di sektor SDA, yang juga merupakan bagian dari Holding Danareksa,” jelas Raymond, Rabu (11/5/2022).
MoU kedua belah pihak sebagai bentuk kolaborasi antar BUMN dengan dibentuknya klaster, dimana PJT I dan Indra Karya masuk di dalam klaster Danareksa.
Disampaikan oleh Raymond bahwa kerjasama ini juga merupakan langkah PJT I dalam menghadapi era disrupsi, karena tidak hanya berfokus kepada pengelolaan SDA namun juga pemanfaatan teknologi serta optimasi aset.
"Ini juga selaras dengan blueprint pengembangan jangka panjang perusahaan dalam hal optimasi bisnis baik SDA maupun non SDA. Kerjasama ini diharapkam juga akan meningkatkan nilai ekonomis perusahaan untuk dapat semakin bersaing di kancah nasional serta global," harapnya.
Direktur Utama PT. Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora menyampaikan harapannya bahwa dengan kerjasama ini dapat meningkatkan performa kedua perusahaan.
Menurutnya, Indra Karya memiliki keahlian di bidang Jasa Konsultan Engineering, Developer dan Industri yang tentunya dapat mendukung optimasi yang diharapkan oleh PJT I.
"Potensi yang kami miliki dalam bidang konsultansi, diharapkan dapat mendukung pengembangan PJT I tentunya dan mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Pengalaman lebih dari 60 tahun yang dimiliki Indra Karya diharapkan dapat menjadi modal awal untuk semakin memperkuat positioning kedua belah pihak sebagai BUMN di Indonesia," tuturnya.
Raymond menambahkan, kolaborasi dan sinergi BUMN menjadi landasan awal kerjasama kedua belah pihak. "
Kami tetap akan memberikan pelayanan terbaik untuk para pihak yang berkepentingan serta masyarakat menjadi komitmen kedua belah dan MoU menjadi langkah awal mewujudkan hal tersebut.
Pengembangan tentunya akan terus dilaksanakan dan harapannya peningkatan performa dan layanan akan semakin baik kedepannya," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki