SURABAYA, iNews.id - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur (Jatim) terus berkomitmen untuk mewujudkan program Smart Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024.
Program ini merupakan upaya mencetak ASN berkelas dunia yang mampu berkompetisi di era global.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar program pelatihan bahasa asing gratis.
Bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, program tersebut dilaksanakan satu kali dalam sepekan dengan memanfaatkan teknologi informasi secara daring.
Adapun program pelatihan bahasa asing ialah Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.
Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan skill bahasa asing para ASN baik di lingkungan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim.
“Bergabungnya Indonesia dalam G20 merupakan bukti bahwa Indonesia semakin memiliki peran penting di mata dunia. Hal ini merupakan peluang positif. Untuk itu peningkatan sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuan berbahasa asing sangat penting untuk menjaring peluang positif tersebut,” tutur Aries, Minggu (15/5/2022).
Program pelatihan bahasa asing ini dibagi dalam 3 level. Yakni level dasar, level menengah (intermediate) dan level lanjutan (advance) dengan akumulasi waktu pembelajaran 32 JP per levelnya.
Pelatihan bahasa asing ini diikuti oleh 80 peserta bahasa Inggris dan 80 peserta bahasa Mandarin.
"Kegiatan ini dilaksanakan secara daring agar memberikan kemudahan para ASN untuk mengikutinya disela-sela kesibukan mereka. Sehingga di sela ASN memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetap bisa belajar. Ini bagian dari konsep Corporate Univesity yang dijalankan oleh BPSDM Jatim," ujar Aries.
Peserta berasal dari ASN Pemprov Jatim dan kabupaten/ kota se Jatim. Proses pelatihan ini dilaksanakan mulai 13 Mei hingga Desember mendatang.
"Pelatihan Bahasa Inggris ini penting, sebab bahasa inj merupakan bahasa global yang digunakan di seluruh dunia. Bahasa Mandarin juga penting, karena perekonomian dunia saat ini dikuasai dari Tiongkok. Sehingga dengan belajar bahasa Mandarin tentunya membuka peluang lebih dalam menjalin kerjasama dengan mereka," ujar Aries.
Dalam kesempatan ini, Aries berharap agar kegiatan pelatihan ini dapat memperkuat kualitas kompetensi dasar para ASN dalam menghadapi perubahan dunia yang kian global dan kompetitif.
Aries juga meyakinkan para peserta, bahwa narasumber menggunakan pendekatan komunikatif dan menyenangkan dalam proses pembelajarannya.
"Harapannya, nanti para peserta memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa asing dengan baik dan benar secara lisan maupun tulisan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki