Rekor MURI Senam Sicita, Kader PDI Perjuangan Jawa Timur Merahkan Tugu Pahlawan

SURABAYA, iNews.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) mengerahkan 500-an massa untuk mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di pelataran Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat (20/5/2022). 

Gelar senam Sicita serentak dengan peserta terbanyak ini untuk menyukseskan pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca Juga

Ribuan Mahasiswa Baru UM Surabaya Tulis Harapan untuk Presiden dan DPR Terpilih pada Media Payung

Kehadiran ratusan kader dan simpatisan partai berlambang banteng moncong putih itu tampak memerahkan lapangan Tugu Pahlawan. Massa yang didominasi oleh para ibu-ibu tersebut juga sangat antusias, dan bergerak kompak seirama dengan musik Sicita.

Musik senam Sicita yang terdiri atas lagu perjuangan dan lagu nasional, berhasil membakar semangat para massa. Tidak jarang dalam beberapa gerakan, yel-yel pun turut dikeluarkan. 

Dalam waktu bersamaan, ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim juga mengikuti gelar senam Sicita. 

Baca Juga

Gerakan Minum Susu Bersama SGM Pecahkan Rekor MURI

Sedikitnya 45.000 orang terdiri dari terdiri dari unsur struktural partai, mulai dari DPD PDI Perjuangan Jatim, DPC di 38 kabupaten/kota, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD, kader Banteng, simpatisan, juga komunitas senam, serta dari unsur lainnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, gelar senam serentak ini untuk mendukung upaya DPP PDI Perjuangan memecahkan Rekor MURI. 

Di Tugu Pahlawan, Untari ikut turun dan memandu langsung senam Sicita. Dia menyapa dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh massa yang telah hadir memberikan sumbangsih terhadap pemecahan rekor MURI.

Baca Juga

Wafer Tango Raih Rekor MURI, Mampu Produksi Wafer dengan Lapisan Terbanyak di Indonesia

"Terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh kader dan simpatisan, yang telah berkontribusi mengikuti senam Sicita untuk memecahkan Rekor MURI," ucap Untari.

Editor : Ali Masduki