get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Prajurit Kodim 0825 Banyuwangi Resmi Pindah Tugas, Dilepas dengan Haru dan Semangat Juang

Tiga Jenderal Cerdas Indonesia, Ahli Dibidang Manajerial dan Strategi, Tak Mudah Dikalahkan

Minggu, 29 Mei 2022 | 14:50 WIB
header img
Sejarah militer Indonesia mencatat, tidak banyak prajurit-prajurit TNI yang memiliki keahlian dibidang strategi dan memiliki kemampuan manajerial

Berikut profil singkatnya:

1. Jenderal TNI (Purn) Budiman

Jenderal TNI (Purn) Budiman merupakan KSAD ke-29 yang menjabat pada 30 Agustus 2013-25 Juli 2014. Menempuh pendidikan di Akmil dan lulus pada 1978, Budiman menyandang predikat sebagai lulusan terbaik alias peraih Adhi Mayasa dan Trisakti Wiratama. Jenderal dari kecabangan Zeni ini memulai karier sebagai Danton Yonzipur-3 Kodam III/Siliwangi pada 1979.

Setelahnya berbagai penugasan dijalani. Budiman pernah menjadi Sespri dan Korspri KSAD. Di ranah teritorial, dia antara lain pernah dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro pada 2009. Kariernya terus melesat. Dari Jawa Tengah, dia dipromosikan sebagai Dankodiklatad dan selanjutnya orang nomor 2 di TNI AD alias Wakil KSAD (2011).

Sempat bertugas di luar struktur TNI sebagai Sekjen Kemhan pada 2013, Budiman lantas dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai KSAD. Budiman menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang kala itu diangkat sebagai Panglima TNI. Dalam rekam jejaknya, Budiman dikenal sebagai perwira cerdas.

Selain lulusan terbaik Akmil, tentara kelahiran 25 September 1956 ini juga menyandang predikat lulusan terbaik Seskoad pada 1994. Status itu dipertahankannya ketika mengikuti pendidikan Sesko TNI pada 2001. Budiman menyabet gelar lulusan terbaik alias peraih penghargaan Wira Adi Nugraha.

2. Mayjen TNI Bambang Trisnohadi

Mayjen TNI Bambang Trisnohadi merupakan salah satu prajurit terbaik TNI. Sebagaimana Jenderal TNI (Purn) Budiman, pendidikan akademisnya sangat cemerlang. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1993 atau peraih penghargaan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama. Catatan emas itu tak sebatas di Lembah Tidar.

Dia kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar lulusan terbaik Seskoad Susreg XLVI 2008. Begitu juga ketika jenderal dari kecabangan infanteri ini sekolah di Sesko TNI pada 2017, juga lulus dengan status terbaik alias menyabet penghargaan Adi Wira Nugraha. Portofolionya selama bertugas sebagai prajurit dimulai dari pasukan perisai hidup presiden alias Paspampres. Bambang mula-mulai menjadi Pabandya Lat Ops Paspampres (2008-2009) hingga Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009-2010).

Setelah itu berlanjut sebagai Danyonif 315/Garuda, Sespri Wakil KSAD dan kembali ke Paspampres sebagai Dangrup A (2012-2014). Seiring waktu berbagai jabatan lain pernah diembannya antara lain Danrem 121/Alambhana Wanawai, kemudian Kasdam VII/Cenderawasih. Saat ini Bambang dipercaya membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Staf Ahli Bidang Keamanan Kemhan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut