get app
inews
Aa Read Next : Kisah Mahasiswa Unair Berkesempatan Studi Hingga Aksi Sosial di Inggris

FEB dan FKH Unair Latih Masyarakat Pulau Raas Cara Membuat Bank Pakan Ternak dan Pemasaran Digital

Senin, 30 Mei 2022 | 13:31 WIB
header img
Pelatihan cara membuat bank pakan ternak di Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur. (Foto: iNewsSurabaya.id)

SUMENEP, iNews.id - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga yang terbagung dalam Airlangga Community Development Hub (ACDH) terus menggali potensi ekonomi di kepulauan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Selama 3 hari, sejak Kamis (26/5) sebanyak 7 orang tim ACDH menggali potensi ekonomi pulau tersebut. Mereka berlayar bersama Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga (RSTKA).

Tim FEB yang diterjunkan yakni Dr. Irham Zaki, M. Qudsi Fauzi, MM., M. Bastomi Fahri Zusak, M.SEI, dan Al Ma’rifatul A’la, MA. Sedangkan mewakili FKH diketuai oleh Dr. drh. M. Anam Al Arif dan beranggotakan drh, Sunaryo Hadi Warsito, MP, dan Dr. drh. Dadik Rahardjo, M.Kes. Tim FEB dan FKH Unair tersebut melakukan survey ke para peternak dan UMKM yang ada di pulau Raas

Ketua Tim FKH Unair, Dr. drh. M. Anam Al Arif, mengungkapkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Raas adalah keberadaan listrik yang belum terpenuhi secara penuh 24 jam. 

"Selama ini masyarakat Raas hanya teraliri listrik di malam hari yaitu pada pukul 17.00 – 05.00 WIB," katanya. 

Para peternak, kata dia, juga belum memiliki pengetahuan yang luas dalam mengelola ternak. Bagi UMKM, belum teralirinya listrik secara penuh memberikan kendala dalam mengembangkan UMKM secara maksimal. 

Menurut drh. Anam, masih banyak peternak yang belum mengetahui secara benar dalam melakukan ternak. Itu terlihat dengan masih banyaknya hewan ternak yang kurus. Untuk itu, pihaknya langsung memberikan sejumlah pelatihan.

“Kami dari Unair memberikan pelatihan cara membuat bank pakan ternak dan mensosialisasikan tentang pengembangan ternak yang efektif dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Pelatihan yang dilakukan selama dua hari itu mendapatkan antusias yang besar dari masyarakat Pulau Raas. Banyak peternak, petani, dan pelaku UMKM yang datang ke balai desa Alas Malang. 

Sedangkan FEB Unair juga memberikan pengarahan dalam pemanfaatan digital marketing dalam memasarkan produk-produk pulau Raas, seperti facebook dan whatsapp bisnis. Para pelaku UMKM setempat dibimbing langsung oleh Bastomi dari FEB Unair.

“Kita berharap ada pihak dari dinas UMKM dan Koperasi yang memberikan pendampingan kepada masyarakat Raas, terutamanya kepada para pemuda yang ada disini, karena kebanyakan mereka merantau ke luar pulau,” terangnya.

Dr. Irham Zaki menambahkan, pemanfaatan digital marketing bisa dilakukan dimana saja. Sehingga meskipun para pemuda Raas banyak merantau tidak menjadi masalah. Bahkan lebih mengutunkan.

“Walaupun pemuda-pemudanya kalau merantau di Bali, dengan menggunakan pemasaran digital kan bisa dilakukan disana. Hal itu malah lebih menguntungkan,” tuturnya.

Sementara itu Pemimpin pelayaran Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga (RSTKA), dr Agus Harianto SpB (K) menjelaskan, jika pelayaran rumah sakit terapung tidak ingin hanya memberikan manfaat dalam pelayanan Kesehatan di pulau-pulau kecil saja. 

Tetapi juga diharapkan mambu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di berbagai daerah, utamanya di pulau-pulau terpencil.

Dari situlah, dr. Agus semakin berharap adanya manfaat pengembangan ekonomi mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat kepulauan selain pelayanan Kesehatan yang telah dilakukan selama ini. 

“Dengan memahami persoalan masyarakat yang ada, harapannya kapal kita akan terus berada di sekitaran perairan Madura dengan menggandeng beberapa fakultas. Sinergi ini diharapkan berlanjut hingga masyarakat dapat terberdaya, baik secara ekonomi maupun Kesehatan,” tegasnya.

Ketua Desa Alas Malang, Samiudin mengakui bahwa kehadiran tim dari Universitas Airlangga ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Raas. 

“Kami inginnya mengembangkan produk UMKM masyarakat, bahkan ke arah pemasaran digital. Sehingga harapan produk-produk kami dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Terutama produk-produk rumput lautnya,” pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut