SURABAYA, iNews.id - Perguruan tinggi akhir-akhir ini banyak yang membuka pintu bagi para atlet. Beragam beasiswa hingga kemudahan akademik diberikan agar para atlet memiliki harapan setelah prestasi olahraganya memudar.
Di Surabaya, salah satu kampus yang menjadi andalan para atlet untuk menempuh pendidikan sarjana adalah Universitas Dr. Soetomo. Saat ini, lusinan atlet dari berbagai cabang olahraga tercatat sebagai mahasiswa aktif Unitomo.
Mulai dari generasi Widodo C. Putro, hingga Andik Virmansyah, Evan Dimas dan Satria Tama di cabang sepak bola. Affan Priyo Wicaksono, Ayip Rizal, dan Jhony Sugianto di cabang Bola Voli. Sisilia Agustina Ora dan Joshua Kandou dari cabang Karate, serta masih banyak lagi atlet berprestasi lain yang pernah kuliah di Unitomo.
Ternyata ada alasan khusus kenapa para atlet memilih kampus kerakyatan dan kebangsaan ini.
Rektor Unitomo Siti Marwiyah menuturkan, mahasiswa dari kalangan atlet tidak sama dengan mahasiswa reguler lainnya.
Sebagai atlet, tentu memiliki kesibukan yang cukup padat. Seperti menjalani latihan yang telah diprogramkan pelatih sebagai persiapan mengikuti berbagai kejuaraan, yang kadang berlangsung di luar daerah atau bahkan luar negeri dalam waktu yang cukup lama.
"Maka tentu para mahasiswa dari kalangan atlet ini tidak bisa diperlakukan sama seperti mahasiwa reguler dari kalangan yang bukan atlet," tuturnya.
Untuk itu, Unitomo memberikan kebijakan khusus bagi para atlet. Dalam hal pengaturan jadwal perkuliahan atau ujian, atlet bisa menempuh secara online. Tentunya dengan jadwal yang fleksibel, menyesuaikan agenda latihan atau kejuaraan yang mereka hadapi.
Terbaru, kampus Unitomo dipercaya oleh KONI Jatim. Tiga atlet cabang olahraga Selam kebanggaan Jawa Timur peraih emas Sea Games Vietnam dititipkan di Unitomo.
Mereka adalah Vania Elvira Elent Rahmadani peraih emas di nomor 4 x 200 meter Surface Relay, dan perak di nomor 4 x 100 meter Surface Relay, Bima Dea Sakti Antono peraih perak di nomor estafet 4 x 200 meter Surface, dan perunggu di nomor estafet 4 x 100 meter Surface, serta Andhini Muthia Maulida peraih emas di nomor estafet 4 x 200 meter Surface, dan 2 perak di nomor 800 meter Surface dan estafet 4 x 100 meter Surface.
Ketiganya sama-sama memilih program studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Imu Komunikasi (Fikom).
Ketua Umum KONI Jatim M. Nabil mengatakan, sebagai induk organisasi olahraga, KONI Jatim tidak hanya memperhatikan prestasi atlet di dalam arena, tapi juga di luar arena.
"Terutama pendidikan. Ini sesuai arahan Gubernur yang menghendaki agar tidak ada atlet di Jatim yang terbengkalai pendidikannya karena terlalu sibuk mengejar prestasi. Atlet minimal harus mengantongi ijasah S1," katanya saat mendaftarkan atletnya di Unitomo, Senin (06/6).
KONI Jatim, lanjut Nabil, telah menyediakan beasiswa bagi para atlet yang berprestasi agar bisa menyelesaikan kuliah S1-nya.
"Unitomo merupakan salah satu kampus yang telah menjalin kerjasama. Dan selama ini terbukti mampu membina para atlet. Sehingga bisa terus berprestasi tanpa harus mengorbankan perkuliahannya," tegasnya.
Editor : Ali Masduki