Terkait kuota haji di Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar berharap agar di tahun-tahun mendatang kuotanya akan jauh lebih banyak lagi. Sebab antusiasme masyarakat untuk bisa menunaikan ibadah haji ini besar sekali.
“Tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai sekitar 350 orang. Semoga kuotanya bisa kembali seperti sebelumnya,” pungkasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, Muhdlor menambahkan bahwa calon jamaah haji Kota Kediri tergabung dalam kloter 8 bersama Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, dan Kota Surabaya. Dimana kloter 8 ini masuk dalam gelombang satu.
“Pada gelombang satu ini dari Asrama Haji langsung menuju ke Bandara Madinah. Lalu setelah melaksanakan Arbain baru menuju ke Mekkah,” imbuhnya.
Sementara untuk menghadapi cuaca panas, Kemenag Kota Kediri, telah memberikan arahan kepada calon jamaah haji. Informasi terbaru dari petugas di Arab Saudi, nanti pada saat Wukuf Arafah diprediksi bisa mencapai 50 derajat.
Sehingga pada waktu Manasik Haji di Kota Kediri lalu telah memberikan pembekalan baik fiqiyah maupun ubudiyahnya. Ada juga pembekalan mengenai kesehatan dari petugas Dinas Kesehatan.
“Sudah kita berikan pembekalan. Terutama untuk menghadapi cuaca panas dan ini diprediksi akan terjadi hingga tujuh tahun ke depan. Mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah. Serta diberikan kekuatan dan kesehatan,” ujarnya.
Hadir dalam pemberangkatan jamaah Kota Kediri, KH An’im Falahudin Mahrus dari Ponpes Lirboyo, KH Abu Bakar Abdul Jalil Ketua PCNU Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko.
Editor : Arif Ardliyanto