BANYUWANGI, iNews.id - Peningakatan keterampilan aparat kepolisian dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Polresta Banyuwangi senagja menggelar kegiatan pelatihan pra operasi (Latops) patuh semeru 2022 di Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, jumat (10/6/22).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam menjelang operasi patuh semuru serta memberikan pelayanan terbaik. Direncanakan operasi patuh semeru ini akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan terhitung mulai senen (13/6/22) hingga minggu (26/6/22) mendatang.
Operasi patuh semeru 2022 tersebut, dibuka langsung Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dedik Hariyanto didampingi Kabag Ops Polresta, Kompol Agung Setya Budi, Kasat Lantas Kompol Rian Septia Kurniawan dan beberapa anggota yang ditunjuk dalam pelaksanaan Ops patuh semeru tersebut.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dedik Hariyanto mengatakan, latihan pra operasi sebagai langkah persiapan pelaksanaan ops patuh semeru 2022. Dengan mengedepan fungsi lalu lintas dengan penekanan peran aktif personel satuan tugas menindak pelanggaran khusus yang berpotensi penyebab kecelakaan."Target operasi sesuai karakteristik wilayah, salah satunya tempat wilayah yang rawan kecelakaan. Sehingga akan tercapai turunya angka kecelakaan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas dapat terwujud," katanya.
Wakapolresta menuturkan, anggota yang terlibat dalam operasi patuh semeru itu agar menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Pelaksanaan operasi patuh semeru ini dengan humanis dan sesuai standart operating prosedure atau SOP. "Penindakan terhadap masyarakat yang melanggar Polri tetap mendepankan senyum, sapa dan salam, "aku Dedik Hariyanto.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Rian Septia Kurniawan menambahkan, tujuan pra ops ini agar anggota yang terlibat memahami tugas dan fungsinya masing - masing. Dalam operasi nanti dibawah komando dimasing - masing satgas sesuai dengan sasaran dan target operasi dan tidak jalan sendiri agar tepat sasaran.
"Pelanggaran prioritas atau utama menjadi perhatian serius petugas kepolisian selama operasi diantaranya pengendara roda dua tidak memakai helm, pengemudi roda empat tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt dan melebihi batas kecepatan serta pengendara melawan arus dan pengendara dalam kondisi mabuk," ujarnya.
Selain itu, pengendara motor dibawah umur dan menggunakan henphone saat berkendara serta penggunaan lampu rotator serta strobo. Anggota yang terlibat dalam ops patuh semeru diharap memperhatikan pelanggaran prioritas yang dilakukan penindakan dan mengupayakan tindakkan tilang dengan sistem ETLE, "ungkap Kasat Lantas.
Rian Septia Kurniawan juga memberikan materi pelatihan gerakan pengaturan lalu lintas sehingga dalam pengaturan dapat dimengerti bagi pengguna jalan. Pelatihan ini sifatnya untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam fungsi teknis berlalu lintas. "Saat menjalankan tugas dilapangan nanti bisa berjalan dengan baik," tutur Kompol Rian Septia Kurniawan.
Editor : Arif Ardliyanto