Hardianto menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan percepatan pembangunan tanggul milik PT Lamicitra yang sempat jebol beberapa waktu lalu. Pihaknya mengatakan jika perbaikan tanggul PT Lamicitra dilakukan dengan membangun ulang tanggul permanen dan menguatkan tanggul eksisting sehingga kemungkinan banjir rob akibat tanggul jebol bisa di minimalisir.
"Segala macam kemungkinan resiko sudah kami antisipasi untuk mengatasi fenomena rob yang terjadi di kawasan pesisir utara kota Semarang ini salah satunya juga melakukan percepatan pembangunan tanggul permanen milik PT Lamicitra yang jebol beberapa waktu lalu," pungkasnya.
Sebelumnya Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Emas Semarang memberikan himbauan kepada warga dan perusahaan di kawasan pesisir pantai Semarang terkait prediksi Fenomena banjir rob dengan prediksi ketinggian air mencapai 1.1 Meter mulai dari tanggal 19 Juni hingga 23 Juni Mendatang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait