Menurutnya, Indonesia akan terus menjadi baik jika masing-masing warganya dari berbagai elemen peduli tidak hanya pada nasib dirinya, tapi pada juga pada bangsanya.
"Perubahan tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu berusaha mengubahnya," kata Dr Salim mengingatkan.
Untuk mengubah keadaan me jadi lebih baik, ia menekankan pada gotong royong dan kebersamaan.
Menurutnya, kebersamaan itu menguatkan yang merupakan kunci keberhasilan dan kemenangan.
"Tangan kita ini bisa mengangkat puluhan kilogram. Namun jika tangan dilepaskan dari tubuh, ia tidak berarti apa-apa. Karena tubuhlah yang meyanggah dan membuatnya menjadi kuat," ujar Dr Salim.
Habib Salim kemudian mengajak para kiai dan pesantren agar turut aktif memikirkan bangsa.
Perjuangan membela NKRI menurutnya bisa diwujudkan ketika masing-masing menjalankan perannya dengan baik.
"Ada yang berjuang di DPR RI, DRPD Provinsi, atau kabupaten kota. Ada juga yang berjuang di eksekutif menjadi kepala negara. Jika semangatnya sama, untuk membela negara, Indonesia akan menjadi baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait