Sementara itu Rektor Institut Agama Islam Tazkia, DR. Murniati Mukhlisin mengungkapkan, bahwa kerjasama dengan Sekolah Islam Shafta Surabaya ini merupakan kali pertamanya bagi Tazkia bekerjasama dengan alumninya sendiri.
Dengan adanya kerjasama ini, maka bisa saling mengisi dan memperkuat kedua civitas. Apalagi Sekolah Islam Shafta sendiri adalah sekolah yang menggabungkan antara pendidikan agama dan umum, mengintegrasikan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, serta membentuk karakter para siswa-siswi dengan akhlaq mulia.
"Mudah-mudahan dua institusi ini bisa melahirkan generasi-generasi unggul, SDM-SDM unggul, SDM-SDM insani, SDM-SDM Robbani," tegasnya.
Murniati berharap, apa yang sudah dilakukan Ahmad Nashruddin dapat diikuti oleh semua alumni agar kampus semakin berwarna.
"Semua alumni yang sudah berkibar baik di Indonesia maupun diluar Indonesia diharapkan kepulangannya, diharapkan baktinya dan kontribusinya untuk almamater. Salah satunya melalui perjanjian kerjasama," tuturnya.
Diantara sederat perjanjian, ada salah satu yang cukup menarik. Yakni peluang kepada siswa untuk menjadi mahasiswa di Institut Tazkia Bogor melalui seleksi khusus dan jalur tahfidz. Mengingat saat ini, Shafta sendiri juga banyak meluluskan alumni yang mengantoni hafalan Al-Quran.
Selain itu, guru dan pegawai Shafta memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Institut Tazkia melalui seleksi khusus.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait