Kemendag, lanjut Mendag, juga akan memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi untuk bisa memasarkan produknya melalui jaringan Lulu International, tidak hanya di pasar Uni Emirat Arab, tapi juga di seluruh dunia. “Kemendag juga akan membuka akses pasar langsung antara Lulu Group International dengan para pelaku UKM,” tambah Zulhas.
Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia. Selama periode 2019—2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai USD 7,5 Juta.
Beberapa produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan ritel Lulu Hypermarket di antaranya produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, dan cokelat.
Pada kunjungan ini, Mendag Zulhas didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Briss Witjaksono, Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha juga melakukan pertemuan dengan Executive Director Lulu Group International Ashraf Ali. Pihak Lulu Grup International sepakat untuk mendatangkan lebih banyak produk Indonesia untuk dipasarkan di seluruh ritel Lulu Hypermarket.
Sebelumnya, Kemendag telah menjalin kerja sama promosi dengan Lulu Group International yang dituangkan dalamnota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Dubai, Uni Emirat Arab, pada penutupan Expo 2020 Dubai Rabu (30/3) lalu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait