Selain itu, anggota Fraksi NasDem ini menyoroti geliat ekonomi yang terjadi selama penyelenggaraan Porprov Jatim. Terutama di sektor UMKM, baik penginapan, rumah makan mau pun usaha kuliner.
"Penyelenggaraan Porprov berdampak ekonomi bagi pelaku UMKM. Perekonomian masyarakat bergerak selama penyelenggaraan Porprov. Hal ini didukung antusias masyarakat yang tinggi dalam menyaksikan pertandingan selama Porprov," ujar Bendahara Yamaha RX King Indonesia (YRKI) Jawa Timur ini.
Anggota Banggar ini berharap Porprov secara rutin digelar oleh Pemprov Jatim dengan tuan rumah secara bergilir. Hal ini tentu untuk melakukan pemerataan prestasi dan kesempatan daerah sebagai penyelenggara.
Anggota Komisi D DPRD Jatim tersebut mengusulkan ke depan tidak hanya cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan, tapi juga olahraga tradisional masyarakat. Ini sebagai bentuk bentuk keberpihakan pada kearifan lokal atau local wisdom.
"Kalau drumband saja bisa dipertandingkan, saya berharap ke depan Porprov bisa melombakan olahraga tradisional khas Jawa Tumur. Mungkin seperti Karapan Sapi, Reyog, Gobak Sodor atau Patil Lele dan lainnya," pungkas tokoh muda NU asal Kencong, Jember tersebut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait