SURABAYA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut bahwa biaya politik di Indonesia sangat mahal. Sehingga tidak ada calon yang gratis untuk bisa melenggang maju dalam pilkada.
Alexander mengatakan demikian saat memberi sambutan dalam pembekalan antikorupsi kepada Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) beserta 54 pengurus Partai Hanura pekan lalu di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK, Jakarta.
Dia mengungkapkan, bahwa biaya politik di negeri ini mahal, menjadi anggota DPR, DPRD, kepala daerah tidak ada yang gratis.
Berdasarkan hasil survei KPK, dana yang harus dimiliki para calon untuk menjadi kepala daerah tingkat II (wali kota/bupati) saja sebesar Rp20-30 miliar. Sedangkan untuk gubernur, harus memiliki dana Rp100 miliar.
Karena biaya politik di Indonesia sangat mahal tersebut, kata Alexander, dalam proses pemilihan, para calon seperti diwajibkan memiliki modal.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
