SURABAYA, iNews.id - Koordinator Forum Perjuangan Lokamandiri (FPL), SA Saputro menegaskan bahwa warga Jarak dan Gang Dolly masih mempunyai moral dan akhlak. Tidak seperti pandangan masyarakat yang buruk selama ini.
Ativis yang kerap disapa Pokemon ini mengatakan, meskipun puluhan tahun pernah hidup berdampingan dengan hiruk pikuk dunia malam yang dianggap hina, namun pada kenyataannya warga Jarak dan Dolly masih mempertahankan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur.
Salah satunya yakni masih merawat tradisi kirab budaya dan sedekah bumi. Lantunan tahlil dan ayat-ayat suci Al-Quran juga masih berkumandang di setiap gang eks lokalisasi terbesar itu.
"Kami masih terus melakukan menembah atau memberi sedekah bumi atau sesaji ke leluhur kami. Ini sebagai ucapan terima kasih bahwa kami masih diberikan kehidupan, ekonomi dan pekerjaan yang lebih baik," ujarnya disela-sela Mapak Suro, Selasa (26/7) malam.
Pokemon menjelaskan, Mapak Suro merupakan kirab dengan berkeliling kampung, sembari membawa persembahan. Kegiatan tersebut rutin digelas setiap malam 1 Suro. Pada tahun ini Suro jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait