Meski begitu, niat Nadia untuk melanjutkan ke jurusan desain komunikasi visual tidak surut, meskiharus hijrah dari kota kelahirannya di Semarang ke Kudus.
Terlebih, Nadia pun bersyukur memiliki orang tua yang sangat mendukung cita-citanya.
“Orang tua sangat mendukung minat dan bakat saya,” terangnya.
Selain guna menekuni bidang animasi, keinginan Nadia untuk melanjutkan ke SMK RUS juga untuk menyalurkan hobinya, yakni menggambar.
Selain itu, dirinya juga senang dengan pembelajaran yangtidak terlalu banyak menyajikan teori, melainkan lebih banyak praktik.
“Sekolah disini menyenangkan, dan kreativitas bisa berkembang,” ungkapnya.
Tak hanya itu, diakui Nadia, guru-guru di SMK RUS juga selalu memberikan dukungan yang besar terhadap kreativitasnya.
“Kalau ada yang kurang paham, saya bisa berdiskusi untuk menemukan solusi,” ujarnya.
Layaknya di pendidikan kejuruan lain, SMK RUS juga memiliki program magang di indusri. Dengan mengikuti program magang di Studio Animasi SMK RUS, Nadia mengaku dilatih untuk mengerjakan proyek-proyek yang nyata dengan pembelajarannya berbasis proyek (projectbaselearning/PBL).
“Pembelajarannya seperti kita bekerja di industri,” kisahnya.
Yang lebih penting lagi, di Studio Animasi ini Nadia juga banyak berkenalan dengan para animator andal.
“Saya jadi termotivasi untuk terus berlatih, dan mengembangkan karier sebagai animator,” katanya.
Ke depan, Nadia berkeinginan mengembangkan animasi di Indonesia melalui berbagai hasil karyanya.
“Saat ini saya tengah membuat gantungan kunci bergambar kartun,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait