Ning Ita juga mengajak para peserta untuk terus konsisten dalam berkarya terkhusus dalam membuat kerajinan bordir ini. “Untuk menjadi ahli bordir seperti Bu Trusti ini membutuhkan waktu belasan tahun dan beliau istiqomah,” tuturnya.
Ia berharap melalui peningkatan pelatihan bordir ini, nantinya lulusan inkubasi wirausaha dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat menjadi peluang usaha bagi masyakarat Kota Mojokerto khususnya.
Sementara Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan pelatihan ini berlangsung selama 5 hari mulai Senin hingga Jumat (1-5 Agustus 2022) dengan menghadirkan Trusti Dhiani Hernartiwi owner dari MS Sulam Surabaya sebagai narasumber.
Ani juga berharap hasil dari pelatihan ini dapat memberikan peluang usaha bagi peserta. “Harapan kami nanti September ibu ibu sudah setor produk ke PPUKM untuk dibantu penjualan ataupun galeri Dekranasda yang ada di MPP Gajahmada,” pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait