GROBOGAN, iNews.id – Bulan Asyuro menjadi momentum tersendiri bagi Pondok Pesantren Miftahus Saadah, Grobogan, Jawa Tengah. Pondok Pesantren yang berada di Wirosari ini mempertahankan tradisi pondok dalam menjalankan kegiatan Peringatan Maulid Nabi SAW dan Bulan Asyuro.
Salah satu tradisi yang dipertahankan adalah makan bersama yang dilakukan serentak oleh semua penghuni pondok. Tradisi ini-pun menyita perhatian mahasiswa Universitas Veteran (Ivet) Semarang yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mereka merasa salut dengan metode yang diterapkan di Pondok Pesantren.
“Maulid Nabi ini berbeda, semua terlihat kompak dalam acara ini. Kami sangat senang berada di sini,” kata Hajir, Koordinator KKN dari Ivet, Semarang.
Hajir menuturkan, pihaknya bersama dengan santri Miftahus Saadah mengikuti acara Maulid Nabi yang peringati di Bulan Asyuro. Acara ini terselenggara dengan baik, bacaan sholawat, tahlil, santunan anak yatim dan ceramah dari KH Muh Nur Cholis Pengasuh Ponpes Miftahus Saadah berjalan dengan khusu’.
Santri dan jamaah, lanjutnya, mengikuti tahapan-tahapan proses pelaksanaan kajian kerohanian ini. Apalagi, ceramah yang diisi KH Muh Nur Cholis ini menceritakan tentang keistimewaan puasa serta menyambut Maulid Nabi serta bulan Asyura. “Kami benar-benar merasa menjadi santri,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait