SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, LPPM memberikan penghargaan UNESA Village Award 2023 kepada desa cerdas nasional. Pemberian penghargaan dilakukan di Auditorium, Lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Kamis, 30 November 2023.
Lomba Desa Cerdas Nasional diikuti desa berbagai daerah seluruh Indonesia dan dihadiri langsung dan diapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Gus Halim (sapaan akrabnya) menyebutkan bahwa UNESA Village Award bisa berdampak langsung pada pembangunan daerah dan pengembangan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Strategi pembangunan nasional negara di dunia, lanjutnya, menggunakan desa cerdas yang dapat mendorong percepatan pembangunan dari 40 tahun menjadi 10 tahun.
"Kalau manual butuh waktu 40 tahun untuk perkembangan desa. Dengan digital kita hanya butuh 10 tahun. Kita hemat 30 tahun atau 1 generasi. Itulah, di Kementerian Desa terus digalakkan desa cerdas, desa digital bahkan kita juga melakukan pelatihan terhadap duta digital dan kader digital desa," ucapnya.
Menurut Gus Halim, Kades atau lurah harus mengetahui persis dan detail serta mengupdate data di desanya secara berkala.
"Kalau kades ditanya soal warga desanya, terus jawabnya berdasarkan data lima bulan lalu, itu lewat. Dinamika kependudukan di desa sangat tinggi. Ada yang pindah, kawin, cerai, datang, pergi, dan sebagainya. Maksimal update data itu satu bulan, itu maksimal. Paling top, kalau datanya seminggu yang lalu. Topnya lagi ketika ditanya, jawabnya data kemarin," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait