Kepala LPPM UNESA, Muhammad Turhan Yani, mengatakan, Lomba Desa Cerdas Nasional yang diikuti desa berbagai daerah seluruh Indonesia ini menggunakan enam indikator penilaian yang terdiri dari masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tata kelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas dan mobilitas cerdas.
"Program perdana ini kami luncurkan sejak Oktober 2023, pendaftaran, penilaian dan pengumuman. Dari keseluruhan peserta diambil 10 terbaik untuk melakukan pemaparan tadi pagi dan sekarang pengumuman. Mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semuanya dan bagi bangsa Indonesia," ucap guru besar FISH itu.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan keberhasilan Kemendes PDTT bersama UNESA dalam mendorong inovasi desa cerdas yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
UNESA Village Award merupakan wujud nyata dari upaya UNESA untuk mendukung serta memperluas pengaruh inovasi cerdas di desa-desa. Kegiatan ini bukan tentang penghargaan, tetapi membangun jaringan yang kuat antara lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
UNESA Village Award 2023 berhasil didapat desa dengan skor terbaik. Juara 1 diraih Desa Wates, Kabupaten Blitar dengan skor 541. Kemudian juara 2 didapat Desa Papayan, Tasikmalaya dengan skor 494, dan juara 3 Desa Sendangagung Lamongan dengan skor 426.
Adapun desa yang masuk 10 besar yaitu Desa Sendangagung, Lamongan (Jatim), Desa Papayan Tasikmalaya (Jabar), Desa Dieng Kulon, Banjarnegara (Jateng), Desa Wates, Blitar (Jatim), Desa Doudo, Gresik (Jatim), Desa Kertayasa, Kuningan (Jabar), Desa Masaran, Trenggalek (Jatim), Desa Gili Gede Indah, Lombok Barat (NTB), Desa Punggul, Badung (Bali), dan Desa Baturagung, Grobogan (Jateng)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait