SURABAYA,iNews.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi memiliki anggaran APBD tahun 2022 sebesar Rp10,3 Triliun. DPRD resmi mengesahkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Pengesahan ini didahului dengan sambutan sejumlah perwakilan Fraksi, setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan pengesahannya. Dalam pengesahan rapat paripurna dihadiri langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi berserta seluruh jajarannya, demikian juga dengan DPRD, meski ada sebagian anggota dewan yang mengikuti acara secara virtual. Namun saat dilakukan prosesi pengesahan, seluruh anggaota dewan tampak merapat untuk menyaksikan.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, proses pengesahan APBD berjalan sangat alot. Meski demikian, pembahasan RAPBD tahun 2022 telah berjalan sesuai jadwal yang ditentukan Badan Musyawarah, bahkan lebih cepat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota atas terselesaikannya pembahasan APBD tahun 2022. Ini tidak terlepas dari sikap yang sama-sama saling menghormati, kami DPRD juga bersikap kritis kepada pemkot, namun pemkot juga membuka diri terhadap kritik dan masukan dari kami. Kita akan bekerja bersama,” katanya.
Cak Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono menerangkan, ada beberapa poin penting di pembahasan APBD yang akhir disepakati bersama, namun yang paling menonjol adalah soal kenaikan honor modin, bea siswa untuk siswa SMA dan SMK dan pembelian seragam untuk siswa SD dan SMP.
“Di lapangan banyak modin yang mengeluhkan. Yang lain naik kenapa honor modin nggak naik, dan itu akhirnya disepakati,” paparnya.
Terkait bea siswa bagi siswa SMA dan SMK, Awi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini mengatakan, jika hal tersebut telah menjadi ide DPRD Kota Surabaya sejak lama.
“Kemudian soal pembelian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP sebanyak 46 ribu, itupun hasil temuan kami dan pemkot di lapangan,” tandasnya.
Ketua DPRD juga mantan wartawan ini menegaskan, ada beberapa yang menjadi konsen bersama antara eksekutif dan legislatif. Dari pembicaraan ketemua satu titik yakni untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk Rapat Paripurna yang digelar Rabu, 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan? Cak Awi menjelaskan jika pihaknya sejak lama merencakan agar APBD tahun 2022 disahkan di Hari Pahlawan. “Pak Wali Kota sepakat dan pengesahan menggunakan pakaian ala pejuang,” tutur dia.
Memang ada yang mengusulkan agak mundur, kata Awi, tetapi pihaknya berusaha untuk mempercepat dan menepati jadwal waktu yang sudah ditetapkan oleh Badan Musyawarah. “Saya bersyukur akhirnya jadwal yang ditetapkan Banmus bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait