Sebab, menurutnya, apapun program Pemkot Surabaya akan langsung mendapat respon cepat dari Dinsos Kota Surabaya, untuk segera dikembangkan dan diterapkan di berbagai UPTD. Salah satunya, produksi makanan dan minuman yang dibuat oleh anak-anak di UPTD Liponsos Kalijudan dipasarkan melalui situs belanja online milik pemkot, E-Peken.
"Karena mereka merupakan anak-anak berkebutuhan khusus, maka ada berbagai macam pelatihan. Selain pengecekan kesehatan rutin, anak-anak mengikuti pelatihan bermain musik, hadroh, melukis, membatik, fotografi dan lainnya. Bahkan, produk makanan dan minuman yang mereka buat sudah masuk E-Peken," ujar dia.
Hasilnya, anak-anak di UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya telah memiliki dana tabungan hingga Rp 300 Juta. "Ada tabungan perorangan dan ada tabungan menyeluruh. Karya anak-anak ini ada yang di lelang tetapi ada juga yang dibeli perorangan. Contoh karya lukisan anak-anak kami pernah dibeli Chairul Tanjung, ibu Mensos Risma, lalu Juragan 99," jelasnya.
Selanjutnya, untuk anak-anak penghuni UPTD Kampung Anak Negeri Kota Surabaya adalah para atlet yang telah menjuarai berbagai macam kegiatan pesta olahraga nasional dan telah meraih berbagai medali perak hingga medali emas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait