Kader PPP Jawa Timur Minta Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum, Ini Penyebabnya

Lukman
DPW PPP Jatim meminta Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya. Foto: MPI/Lukman

Pengasuh Pondok Sidoresmo Surabaya ini mengingatkan, bahwa PPP merupakan partai berasaskan islam. Jika ketum Suharso terus melukai umat Islam, maka PPP akan berpotensi terus tenggelam.

"Ini menyakiti, apalagi di kalangan ponpes. Seakan-akan korupsi itu dimulai dari ponpes. Padahal ponpes itu anti korupsi. Kalau memberi hadiah itu adalah bentuk menghormati," ujarnya. 

Sekretaris Majelis Pertimbangan DPW PPP Jatim, KH Muhid Effendi menambahkan, jika Suharso mundur, maka partai akan semakin besar. Ia menyebut Suharso hanya menghambat kebesaran partai. 

"Ketika ketum begini otomatis mengganggu kebesaran PPP, tidak diganggu saja PPP terseok-seok, apalagi diganggu. Suharso menghambat kebesaran PPP jika tidak legowo mundur," tegasnya. 

Wakil Sekretaris Majelis Syariah PPP Jatim, KH M Hadits menilai ucapan Suharso sudah pelanggaran berat. Sehingga, Suharso harus meninggalkan PPP. 

Ia menyebut, banyak kader PPP yang mumpuni dan lebih baik dibanding Suharso. "Pengganti kalau bisa dari internal, karena banyak kader kita yang bagus," tandasnya

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network