Pengasuh Pondok Sidoresmo Surabaya ini mengingatkan, bahwa PPP merupakan partai berasaskan islam. Jika ketum Suharso terus melukai umat Islam, maka PPP akan berpotensi terus tenggelam.
"Ini menyakiti, apalagi di kalangan ponpes. Seakan-akan korupsi itu dimulai dari ponpes. Padahal ponpes itu anti korupsi. Kalau memberi hadiah itu adalah bentuk menghormati," ujarnya.
Sekretaris Majelis Pertimbangan DPW PPP Jatim, KH Muhid Effendi menambahkan, jika Suharso mundur, maka partai akan semakin besar. Ia menyebut Suharso hanya menghambat kebesaran partai.
"Ketika ketum begini otomatis mengganggu kebesaran PPP, tidak diganggu saja PPP terseok-seok, apalagi diganggu. Suharso menghambat kebesaran PPP jika tidak legowo mundur," tegasnya.
Wakil Sekretaris Majelis Syariah PPP Jatim, KH M Hadits menilai ucapan Suharso sudah pelanggaran berat. Sehingga, Suharso harus meninggalkan PPP.
Ia menyebut, banyak kader PPP yang mumpuni dan lebih baik dibanding Suharso. "Pengganti kalau bisa dari internal, karena banyak kader kita yang bagus," tandasnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait