Gus Fawait melanjutkan, tidak ada yang bisa memastikan bagaimana kondisi perekonomian tahun depan. Apakah lebih baik atau lebih buruk. Apalagi Bank Dunia juga sudah mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.
Terlebih banyak faktor yang bisa mengkoreksi pertumbuhan ekonomi tahun depan. Diantaranya perang Rusia vs Ukraina yang belum kunjung usai, yang berimbas pada harga minyak dunia, lalu penyakit kuku dan mulut, serta cacar monyet yang sudah masuk ke Indonesia. Termasuk rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Belum lagi pandemi Covid-19 juga belum usai, meski sudah melandai. Karena itu penting melakukan langkah antisipasi," imbuh Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini.
Untuk diketahui, pengajuan dana cadangan ini harus dilakukan, karena sesuai perhitungan, estimasi kebutuhan anggaran untuk Pilgub Jatim pada 27 November 2024 mendatang itu membutuhkan anggaran mencapai Rp1,08 triliun.
Dengan rincian dana hibah yang disepakati yaitu KPU Jatim sebesar Rp845 Miliar, Bawaslu Jatim sebesar Rp111,3 Miliar, Polda Jatim sebesar Rp110 Miliar dan Kodam V Brawijaya sebesar Rp20 Miliar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait