Selanjutnya para narasumber dari Satgas Marinir menjawab semua pertanyaan disertai contoh nyata, dengan menunjukkan beberapa video tentang dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba dan orang yang terkena virus HIV/Aids.
Para narasumber juga memberikan sovenir bagi para siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan sempurna.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan meyakinkan bahwa materi yang disampaikan benar-benar di mengerti dan dipahami.
Selesai kegiatan sosialisasi, Satgas Marinir Ambalat XXVIII memberikan Tas dan Kaos motif NKRI kepada pihak sekolah secara simbolis diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sebatik Barat, Rudiyanto, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiyanto mengucapkan terimakasih atas kegiatan sosilasi yang disampaikan oleh Marinir.
“Pengetahuan tentang bahaya narkoba dan HIV/Aids memang sangat dibutuhkan bagi anak-anak diusia mereka, agar bisa menghindarnya dan lebih fokus mengejar cita-citanya,” ujarnya.
Komandan Satgas Marinir Ambalat XXVIII Kapten Marinir, Andreas Parsaulian Manalu menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/Aids merupakan kegiatan yang sangat direkomendasikan di wilayah perbatasan seperti Pulau Sebatik.
Terlebih, pulau kecil yang terdapat dua negara berbatasan secara langsung tentunya memiliki permasalahan yang sangat kompleks.
“Anak-anak muda seperti mereka ini tentu jiwanya masih labil dan tidak bisa menghindar dari dampak buruk perkembangan situasi dan kondisi di wilayahnya. Namun mereka bisa meproteksi dirinya agar bisa menentukan langkah kedepan sebagai generasi penerus bangsa yang bertanggungjawab dan bermartabat, untuk itu kita terus mendorong mereka agar memperkuat jiwa nasionalis dan tidak mudah dipengaruhi," tuturnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait