Kepala Sekolah SMPN 3 Candi Gufron, S.Pd, M.Pd, mengaku senang karena siswanya dapat difasilitasi di tempat yang luar biasa untuk melakukan kegiatan studi outdoor ditempat yang memiliki fasilitas edukasi terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan. “Sebagai sekolah Adiwiyata, kami harus mengajarkan dan mengajak siswa secara langsung kelokasi agar tahu realitas dan praktek pengelolaan dan pengolahan sampah di kehidupan yang sesungguhnya”, kata Gufron.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pengelola dan para kader lingkungan di Kampung Edukasi Sampah, yang telah menyediakan dan memfasilitasi siswa-siswi SMPN 3 Candi yang merupakan Sekolah Adiwiyata, beberapa materi menarik disampaikan sehingga membuat para siswa menjadi sangat antusias menyimak”, ujar Gufron.
Sebanyak 286 siswa SMPN 3 Candi Sidoarjo melakukan study lapangan (outing class) tentang pengelolaan sampah dan lingkungan ke Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, Kamis 15 September 2022. Foto iNewsSurabaya/ist
Terpisah, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah Edi Priyanto, berpendapat bahwa kegiatan edukasi terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan perlu dilakukan kepada generasi muda sejak usia dini. Program pilah sampah dari rumah, olah sampah organik secara mandiri melalui komposter mandiri maupun komunal serta pemberdayaan bank sampah menjadi sebuah solusi dalam memecahkan permasalahan sampah dalam rangka turut berpartisipasi pelestarian lingkungan, sehingga pada akhirnya akan berdampak baik buat bumi.
“Sekecil apa pun yang kita lakukan untuk bumi kita ini, pasti suatu ketika akan memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan bumi sendiri,” ucap Edi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait