Hal itu menurutnya penting, mengingat visi PKS yang akan diwujudkan sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI.
Dalam pertemuan itu, Kiai Mawardi, yang juga salah seorang pengasuh ponpes Nurul Qadim bercerita tentang kesehatan Kiai Jalal.
"Pak Kiai itu intinya kecapekan, aktivitasnya luar biasa banyak," katanya.
"Kiai selalu bangun sebelum jam 3 pagi, dan keliling ke seluruh asrama santri. Setelah semua dikelilingi, kiai kembali ke kamar. Saya yakin, beliau tidak tidur. Lalu, sebelum subuh berangkat ke masjid. Aktivitasnya berlanjut sampai Dhuhur," katanya.
Kiai Jalal bisa istirahat sebentar siang, lalu aktivitasnya berlanjut sampai malam hari. Selalu begitu setiap harinya.
Kiai Jalal juga dikenal sangat bersemangat dalam mendidik. Dedikasinya dalam mendidik santri terlihat dari kepercayaan wali santri yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Jumlah santrinya 3000 yang mukim, yang tidak sekitar 500an. Dan ini terus bertambah dari tahun ke tahun," kata Kiai Mawardi.
Lalu bagaimana kesehatan Kiai Jalal, kepada Irwan, Kiai Mawardi bercerita bahwa kondisi Kiai Jalal semakin membaik.
"Alhamdulillah kesehatan beliau sudah jauh membaik dibandingkan saat pertama kali serangan," ucapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait