"Dengan biaya yang besar dan tempo yang lama masih menjadi problem perkembangan industri galangan kapal di Indonesia," ungkapnya.
Anita berharap, pelatihan ini akan menghasilkan para ahli yang nanti akan dapat menjadi instruktur pada pelatihan-pelatihan tahap selanjutnya. "Sehingga semua galangan kapal dapat meningkat kemampuan dan kualitasnya," ungkapnya.
Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Foto Trisna Eka
Selain itu IPERINDO mengusulkan kepada Kemenperin agar dibuat suatu Cost Structure yang transparan dan akuntabel.
Dalam pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari 20 perusahaan yang menjadi peserta dalam program pelatihan ini. Diantarnya PT Muara Kembang, PT Industri Kapal Indonesia, dan PT Galangan Balikpapan Utama.
Selain itu juga ada PT Pahala Harapan Lestari, PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Yasa Wahana Tirta Samudera, PT Orela Shipyard, dan PT Dumas Tanjung Perak Shipyard. Kemudian ada juga PT Dok Bahari Nusantara, PT Janata Marina Indah, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung, PT Dukuh Raya, PT Patria Maritim Perkasa, dan PT Waruna Shipyard Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait