Rani pun mengilustrasikan cara pembelajaran Sains di Cikal seperti pada program Sains kelas 1 sekolah dasar yang dimulai dari belajar hal terdekat dan sehari-hari agar lebih dimaknai oleh murid.
“Seperti sumber alam, manusia itu butuh apa untuk hidup? Matahari misalnya, kenapa, dan jika tanpa matahari bagaimana? Kemudian, jika air, kalau ada air bagaimana hidup kita ya? Lalu, kalau tidak bagaimana?,” cerita Rani.
Lahirnya Peneliti Muda Indonesia Sekolah Cikal yang menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi ini banyak melahirkan peneliti muda di bidang sains dan teknologi yang menciptakan ragam inovasi.
Antara lain adalah Rangga Pandu Saputra, Bening Hati Manggali, serta Hisyam Darius Haffian Amadeo.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait