General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, bahwa kesiapan PLN sudah dilakukan untuk menambah keandalan penyaluran listrik, melalui beberapa pekerjaan selama rangkaian G20 berlangsung.
"Dari Jawa Timur kami memasang _Defende Scheme_ sebanyak 3 layer di PLTGU Grati, dan melakukan _Line Charging_ ke Diameter GITET Paiton. Kami juga sudah selesai melakukan pemeliharaan rutin serta peremajaan alat untuk memastikan keandalan di PLTU Paiton, GI Banyuwangi, dan GI Situbondo, termasuk juga langkah antisipatif pemasangan jaring-jaring diatas Gardu Induk untuk menghindari gangguan layang-layang dan benda lain. Hal ini mengingat pasokan listrik dari Jawa Timur berperan penting untuk masuk ke dalam sistem (kelistrikan) Bali", terang Didik.
Menyikapi pemaparan langkah strategis PLN, dukungan penuh disanggupi seluruh peserta Forkominda Jawa Timur pada pekan lalu, dengan penyampaian kesiapan dari masing-masing Dinas selama gelaran KTT G20 berlangsung. Upaya ini diamini langsung oleh Ketua Kominda Jawa Timur, bahwa pihaknya meyakini masing-masing Dinas juga telah mendapatkan mandat yang sama dalam mempersiapkan langkah konkret mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTT G20.
"Hasil dari diskusi upaya tindak dan langkah-langkah, serta pemaparan kesiapan nantinya akan disampaikan kepada Gubernur, Kapolda, Pangdam dan Pangkoarmada.
PLN dapat terus berkoordinasi dengan masing-masing instansi, mengatasi permasalahan yang mungkin timbul untuk diamankan dan diantisipasi", tutur Ketua Kominda Jawa Timur Brigjen TNI Fahmi Sudirman.
Ketua Kominda Jatim juga menegaskan bahwa pengamanan dari segala arah akan dilakukan untuk memastikan kesuksesan KTT G20, " Dalam rangka pelaksanaan G20, kerawanan yang mungkin terjadi dapat berasal dari beberapa golongan, kemungkinan ini agar dapat di filter, dilakukan pengamanan baik melalui udara maupun darat.
Polairud dari Polda dan Angkatan Laut juga harus berperan untuk terus memperhatikan aliran listrik di laut. Karena sejatinya kesuksesan G20 adalah kesuksesan kita bersama sebagai Bangsa Indonesia", tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait