MALANG, iNews.id - Tragedi berdarah Kanjuruhan menjadi duka bangsa Indonesia. Termasuk sekelompok fotografer muda peserta "Kawi Paradise".
Disela pameran foto, mereka menggelar doa bersama. "Kami bersama warga Pesarean Gunung Kawi dan stakeholder Wonosari menggelar doa bersama untuk para korban dalam tragedi Kanjuruan Malang 1 Oktober," kata Arda Fania, Project Manager Kawi Paradise.
Arda menjelaskan, kegiatan pameran foto tersebut merupakan rangkaian acara dari seminar dan pelatihan yang mengupas tentang Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Ritus Pangan dan Papan di Pesarean Gunung Kawi.
Sedikitnya 50 foto potret keberagaman yang terbingkai dalam pameran fotografi "Kawi Paradise" hasil karya peserta terpamerkan di sepanjang jalan Komplek Yayasan Ngesti Gondo, pada Jumat (7/10/2022).
Hal itu menambah daya tarik wisatawan yang datang di wilayah Gunung Kawi. "Foto - foto yang disajikan meliputi gambar makanan yang dipersembahkan dalam ritual peringatan wafatnya Eyang Djoego, yang tergolong dalam ritus pangan," terang Arda Fania.
Sedangkan ritus papan terdapat foto pemandangan bangunan Kwan Im Ding dengan latar belakang Gunung Kawi. "Foto itu juga menjadi salah satu karya masterpiece yang mewakili tema Paradise atau Surga," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait