LUMAJANG, iNews.id - Petugas Pos pantau Gunung Semeru, Yuda Prinardita Pura, menghimbau agar mayarakat, pengunjung dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan.
Selain itu juga mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru.
"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," katanya.
Kemudian masyarakat dihimbau agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
"Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," lanjutnya.
Selain itu warga harus mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi. Gunung berapi tersebut mengeluarkan lahar panas bercampur asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.
Warga Lumajang, Harry Purwanto, mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, cuaca mendung pekat. Sehingga warga tidak menyadari bahwa Semeru mengeluarkan lahar panas.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait