KH Abdul Azis menambahkan, dalam perjalanannya dia juga mengimbangi dengan membuka usaha mulai ternak ayam, bebek, ikan, sapi perah, hingga pertanian, namun semua kurang beruntung.
Oleh karena itu dengan hadirnya Mas Andi dan para pengusaha muda, diharapkan bisa terbuka jalan untuk mengembangkan usaha dengan kemajuan pondok.
"Santri di sini sebagian besar dari keluarga kurang beruntung. Jadi kami memberikan keleluasaan iuran bulanannya sesuai kemampuan mereka. Bahkan jika di tempat lain ketika ada yang nunggak bayar sampai tiga bulan sudah dikeluarkan, di sini banyak yang nunggak sampai tahunan, kami tetap mempertahankannya. Niat kami, ketika santri antusias belajar, jika berhenti mau jadi apa mereka. Makanya kami merasa terpanggil," bebernya.
Untuk itu, dia berharap kerja sama dengan Kadin dan Hipmi bisa dilakukan dengan harapan bisa memberikan motivasi dan wadah para santri untuk menjadi wirausaha dan bekal mereka bagi perekonomian dan agama.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait