Pengurus TPU, setempat menyebutkan total makam yang rusak dan terbawa arus banjir mencapai 80 makam. Menurutnya, arus banjir itu sangat deras sehingga mengoyak makam dan membuat jenazah yang sudah lama terkubur muncul ke permukaan tanah.
Suwandi menambahkan, dari 80 makam yang rusak ada 5 mayat yang berhasil ditemukan. Bahkan dia juga memastikan, dilokasi makam yang tergerus itu tidak ada mayat yang baru dikuburkan.
Banjir yang menerjang Banyuwangi mengakibatkan makam berserakan. Batu nisan hingga kain kafan serta tengkorak berserakan dilokasi makam, bahkan ada makan hilang. Foto iNewsSurabaya/siswanto
Semua mayat yang hilang dipastikan sudah berusia tahunan dan hanya berupa kerangka saja. Mayat yang berhasil ditemukan, kemudian dikuburkan ulang oleh ahli waris,"ungkapnya. "Lima mayat yang masih bisa dikuburkan kembali. Peristiwa ini merupakan kali pertama terjadi di TPU Mbah Besar," ujar Suwandi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait